ananievesmoya

Ada uang di sekitar kita. Seliweran. Bertebaran. Dan sebenarnya, di mana ada masalah, di mana ada kemalasan, di mana ada harapan, maka di situ ada uang, ada sebuah sumber kekayaan. Perlu contoh? Orang-orang pada malas makan sayur-mayur. Mereka berharap sesuatu yang lebih praktis. Maka hadirlah suplemen dan multivitamin. Ahaa!! Orang-orang pada malas cuci mobil. Mereka berharap sesuatu yang lebih praktis. Maka hadirlah jasa cuci mobil. Ahaa!! Orang-orang pada malas cuci pakaian. Mereka berharap sesuatu yang lebih praktis. Maka hadirlah jasa laundry. Ahaa!! Orang-orang pada malas masak di rumah. Maka hadirlah penjual makanan. Bahkan sampai restoran dan pujasera. Ahaa!! Orang-orang pada malas belanja ke pasar. Apalagi kalau pasar becek. Maka hadirlah penjual sayur keliling. Ahaa!! Orang-orang pada malas bangun rumah sendiri. Maka hadirlah developer, membangun perumahan dengan berbagai tipe. Ahaa!! Orang-orang pada malas potong rambut sendiri atau dipotongkan oleh keluargan

Saya pernah belajar bahwa setiap profesi, punya kata kunci masing-masing. Contohnya guru. Guru, kata kuncinya adalah Cerdas. Kalau jadi seorang guru, maka orang tersebut dituntut untuk cerdas. Kalau gak cerdas? Bisa kewalahan handle muridnya, hehe. Semua profesi, punya kata kunci. Misalnya investor. Kata kuncinya adalah Disiplin. Tanpa disiplin, tidak mungkin seseorang akan berhasil jadi investor. Contohnya lagi pemimpin. Pemimpin atau leader kata kuncinya adalah Pengaruh. Ya, skill utama pemimpin adalah mempengaruhi. Kalau gak ada yang terpengaruh, ya gak ada yang mengikuti dia, hehe. Lalu, apa kata kunci pengusaha? Kata salah satu guru Saya. Pengusaha kata kuncinya adalah Tangguh Dulu Saya berfikir, apa hubungannya pengusaha dengan tangguh? Hehehe. . Tapi seiring berjalannya waktu, akhirnya Saya paham. Sebelumnya, Kita sama-sama tahu bahwa dunia usaha itu kompleks. Dalam bisnis, ada banyak sekali masalah yang perlu diselesaikan pengusahanya. Ya, bi